Jumat, 13 Agustus 2010

Keputusan Kontroversial Manajemen

Dikirim oleh Wisnu Rinaldi, Aremania Lampung
Akhir-akhir ini ramai diberitakan rumor-rumor transfer yang sedang beredar. Arema Indonesia menjadi salah satu tim yang paling disorot karena ststusnya yang merupakan juara ISL dan musim mendatang akan bermain di LCA. Namun banyak Aremania yang bertanya-tanya tentang keputusan yang diambil oleh Manajemen Arema.
First, diumumkannya Miroslav Janu sebagai pengganti Mr. Robert. Berbagai tanggapan pun muncul seiring beredarnya berita tersebut. Ada pihak yang menanggapinya sebagai kesalahan kuadrat manajemen, lalu juga ada yang bersikeras untuk tetap mempertahankan Robert Albert, sampai kualitas Janu yang dianggap tidak sepadan dengan suksesor sebelumnya.
Selanjutnya yang tidak kalah heboh datang dari duo Singapura. Sebelum musim kompetisi berakhir, Alam Shah pernah bicara bahwa ia ingin mencari suasana baru. Hal terebut adalah isyarat bahwa musim depan ia akan hengkang dari Bumi Arema. Hal ini hampir terjadi ketika duo Singapura itu sempat akan meneken kontrak dengan Sriwijaya. Namun pada akhirnya mereka kembali pada Arema.
Kedua berita diatas tidak terlalu menjadi perhatian bagi saya. Yang saya ingin tanyakan adalah, apakah pihak Manajemen memang sudah berkordinasi dengan Janu untuk urusan memperpanjang kontrak para pemain ??? Apakah benar Mr. Trebor memang sengaja untuk dibuang ???
Pertanyaan saya bukan tanpa alasan. Dari berbagai sumber yang saya baca, kontrak Janu datangnya tiba-tiba. Tidak ada pemberitaan sebelumnya siapa kandidat kuat pengganti Robert jika ia hengkang. Bahkan di salah satu situs menyebutkan ‘Yayasan Tersinggung Robert Menghina Arema’, berarti ada indikasi bahwa Manajemen memang sengaja untuk tidak menggunakan jasanya lagi, terkait perilaku Robert yang belum banyak Aremania yang mengetahuinya itu.
Perdebatan pun datang dari perpanjangan kontrak Alam Shah dan Ridhuan. Nama mereka disinggung dengan Piere Njanka karena Njanka tidak jadi pindah dari Arema. Ada apa dibalik ini semua?
Selang beberapa hari ketika batalnya negosiasi ke SFC yang hampir pasti, Manajemen langsung mengikat kontrak dengan keduanya. Benarkah Manajemen telah berfikir matang untuk mengontrak mereka. Padahal banyak Aremania yang berharap manajemen mencari pemain asing Asia yang lebih berkualitas dan tidak berulah.
Hal ini terkesan terburu-buru, sehingga menimbulkan kontroversi. Kita mengetahui bahwa Janu belum datang ke Malang. Apalagi diberbagai media belum ada kabar bahwa seluruh pemain yang kontraknya diperpanjang adalah rekomendasi dari pelatih.
Memang tidak ada salahnya jika mempertahankan materi tim juara. Yang membuat miris adalah jika hal yang ditakutkan itu memang benar. Bisa-bisa pelatih tidak merasa cocok dengan materi tim yang ada, dan pasti akan berimbas pada keharmonisan tim. Tentunya ini bukanlah harapan seluruh pendukung Arema.
Namun semua telah terjadi. Penyesalan dan melakukan protes berlebihan juga tidak ada gunanya, bahkan dapat merugikan Tim. Biarkan yang lalu sebagai pembelajaran untuk esok. Saya yakin Aremania/nita selalu ada. Karena kepedulian Aremania/nita tak terbatas untuk Arema. Salam Satu Jiwa!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar